Masalah Yang Berkaitan Dengan Jenazah dan Kubur.. (Syirik dan Larangan)

Adalah perkara serius yang menjadi musibah terbesar,, iaitu melakukan syirik dengan kubur.. Seperti mereka yang melakukan thawaf mengelilingi kubur,, meminta mayat mengabulkan hajatnya  kerana meyakini si mayat itu sewaktu hidupnya adalah wali Allah swt yang mampu memenuhi hajat.. Allah swt berfirman,,

"Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu seru selain dari Allah itu adalah makhluk (yang lemah) yang serupa juga dengan kamu.. Maka,, serulah berhala-berhala itu lalu biarkanlah mereka memperkenankan permintaanmu,, jika kamu memang orang-orang yang benar.." (Al-Araf : 194)

Sebahagian penyembah kubur melakukan thawaf mengelillinginya,, mengusap dan mencium nisannya.. Bahkan sujud di hadapannya serta berdiam diri dengan sangat khusu' di depannya,, sambil meminta supaya dimakbulkan apa yang dihajati seperti menyembuhkan penyakit atau memperolehi anak mahupun keuntungan duniawi.. Ada antara mereka berkata,,"Wahai tuanku,, aku datang dari negeri yang jauh.. Jangan kecewakan daku.."

Allah swt berfirman,,,

"Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa) nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka?".. (Al-Ahqf : 5)

Rasulullah bersabda,,,

"Barang siapa mati dan dia menjadikan selain Allah sebagai tandingannya,, ia akan masuk neraka.."

Kita jangan tertipu dengan seorang faqir yang menjadi kaya setelah meminta berkah kepada suatu kubur.. Atau seorang yang sembuh dari penyakitnya dan mereka yang dikurniakan anak setelah mendatangi kuburan..

Kita dilarang membangun masjid di atas kubur,, solat di masjid yang ada kuburan di tengah-tengah,, disampingnya atau arah kiblatnya.. Rasulullah bersabda,,,,

"Ketahuilah,, orang-orang sebelum kamu membangun masjid di atas kuburan nabi-nabi dan orang-orang soleh diantara mereka.. Janganlah membangun masjid di atas kubur kerana aku melarangnya.."

Juga dilarang membangun sesuatu kubur dalam bentuk apapun.. Dalam riwayat Muslim,, Rasulullah saw bersabda,,,,

"Rasulullah melarang mengkapur kuburan,, duduk di atasnya dan membuat bangunan di atasnya..."

Yang disyariatkan ialah mengubur mayat di liang lahat,, lalu mengurungnya dengan tanah bekas galian liang itu.. Tidak boleh memberi kubah atau tempat berlindung dari panas terik atau apepun di atas kuburan,, kerana Nabi saw pernah berpesan kepada Ali r.a..

"Jangan kau biarkan lukisan kecuali kau singkirkan,, jangan kau biarkan kuburan di hias,, kecuali kau rosakkan"..

Lihatlah mereka telah berlebih-lebihan dengan membuat bangunan di atasnya dengan nisan.. Apalagi zaman sekarang ini.. Pelbagai ukiran dan berapa banyak bendera diikatkan.. Mereka memperlihatkan tanda-tanda dan bendera.. Sungguh mereka telah jatuh ke fitnah yang besar.. Bahkan mereka mengorbankan sembelihan di sekitar kubur.. Seperti  perbuatan orang yang sedang mengundi atau di cekam ketakutan.. Mereka meminta dikabulkan hajat kepada yang sudah mati.. Menjadikan hawa nafsu mereka sebagai "Ilah".. Subhanallah....

"Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhala-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatupun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang. Dan berhala-berhala itu tidak mampu memberi pertolongan kepada penyembah-penyembahnya dan kepada dirinya sendiripun berhala-berha]a itu tidak dapat memberi pertolongan.Dan jika kamu (hai orang-orang musyrik) menyerunya (berhala) untuk memberi petunjuk kepadamu, tidaklah berhala-berhala itu dapat memperkenankan seruanmu; sama saja (hasilnya) buat kamu menyeru mereka ataupun kamu herdiam diri. Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu seru selain Allah itu adalah makhluk (yang lemah) yang serupa juga dengan kamu. Maka serulah berhala-berhala itu lalu biarkanlah mereka mmperkenankan permintaanmu, jika kamu memang orang-orang yang benar. Apakah berhala-berhala mempunyai kaki yang dengan itu ia dapat berjalan, atau mempunyai tangan yang dengan itu ia dapat memegang dengan keras, atau mempunyai mata yang dengan itu ia dapat melihat, atau mempunyai telinga yang dengan itu ia dapat mendengar? Katakanlah: "Panggillah berhala-berhalamu yang kamu jadikan sekutu Allah, kemudian lakukanlah tipu daya (untuk mencelakakan)-ku. tanpa memberi tangguh (kepada-ku)". Sesungguhnya pelindungku ialahlah Yang telah menurunkan Al Kitab (Al Quran) dan Dia melindungi orang-orang yang saleh. Dan berhala-berhala yang kamu seru selain Allah tidaklah sanggup menolongmu, bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri. Dan jika kamu sekalian menyeru (berhala-berhala) untuk memberi petunjuk, niscaya berhala-herhala itu tidak dapat mendengarnya. Dan kamu melihat berhala-berhala itu memandang kepadamu padahal ia tidak melihat." (Al-Araf : 191 - 198)