Janin dan Air Ketuban

Air Ketuban atau dikenali juga sebagai cairan amnion, adalah cairan yang terdapat dalam ruangan yang diliputi selaput janin. Volume air ketuban akan meningkat seiring dengan usia kehamilan ibu, namun akan menurun saat hampirnya kelahiran.

Cairan ketuban dapat mencerminkan sejauh mana tahap kesihatan kandungan. Jika air ketubah hanya sedikit ini boleh menjejaskan tahap perkembangan janin semasa dalam perut.

Selama sembilan bulan di dalam perut, janin akan berenang di dalam kantung ketuban yang hanya senipis belon. Cairan ini berwarna putih, agak keruh serta berbau sedikit hamis.

Antara fungsi air ketuban ialah sebagai pelindung yang akan menahan janin dari trauma akibat benturan.

Air Ketuban juga melindungi dan mencegah tali pusat dari kekeringan, yang boleh menyebabkannya mengerut sehingga menghambat penyaluran oksigen melalui darah ibu ke janin.

Selain itu ia turut berperan sebagai cadangan cairan dan sumber nutrien bagi janin untuk sementara.

Memungkinkan juga janin bergerak lebih bebas, membantu sistem pencernaan janin, sistem otot dan tulang rangka, serta sistem pernapasan janin agar berkembang dengan baik.


Menjadi inkubator yang sangat istimewa dalam menjaga kehangatan di sekitar janin.

Selaput ketuban dengan cairan ketuban di dalamnya merupakan penahan janin dan rahim terhadap kemungkinan infeksi.

Pada waktu persalinan, air ketuban dapat meratakan tekanan atau kontraksi di dalam rahim, sehingga leher rahim membuka. Di saat kantung ketuban pecah, air ketuban yang keluar sekaligus akan membersihkan jalan lahir.

Pada saat kehamilan pula, air ketuban juga boleh digunakan untuk mengesan kelainan yang dialami janin, khususnya yang berhubungan dengan kelainan kromosom.
Kandungan lemak dalam air ketuban dapat menjadi penanda janin sudah matang atau lewat waktu.

Sampingan: Gambar yang disertakan menunjukkan bayi yang baru saja lahir berserta kantung air ketubang yang masih dalam keadaan baik.

Kejadian ini berlaku supaya kita semua berfikir bagaimana Allah swt menjadikan lendiran-lendiran ini sebagai wakil (pelindung) kepada janin tatkala ia berada di dalam kandungan ibunya, pada saat dia tidak mempunya sesiapa melainkan Allah swt
Seorang ulama pernah menyebut: "Tawakal seorang bayi sangat tinggi melangit jika dibandingkan tawakal kita kepada Allah swt, bayi tidak mampu berbuat apa-apa lalu menyerahkan takdir sepenuhnya untuk diperlakukan apapun seperti dibuang, digugurkan, dibunuh dan sebagainya. Walau bagaimanapun Allah swt Maha Pelindung, sekiranya berkehendak sebaliknya, maka dikirimlah malaikat penjaganya. Allah swt.

Catat Ulasan

0 Ulasan